Alah Tabaroka wata’ala berfirman “Allah bersaksi sesungguhnya tidak ada sesenbahan selain Dia demikian pula malaikat dan ahli ilmi ikut bersaksi . Tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Agung, dan Maha bijaksana. Sesungguhnya agama yang benar bagi Allah adalah agama Islam . Barang siapa yang mencari agama selain agama Islam maka tidak akan diterima dan kelak di akhirat akan tergolong sebagai orang yang merugi. Maka tidaklah setiap orang yang muhsin (baik) akan masuk surga. dan sesungguhnya segala sesuatu akan binasa dan Aku yang membinasakannya apabila mereka bermaksiyat kepadaKu. Barang siapa yang putus asa dari rahmatKu maka akan Aku binasakan. , Barang siapa mengerti kebenaran kemudian mengikutinya maka ia akan memperoleh keamanan. Barang siapa melihat kebathilan kemudian ia takut untuk melaksanakannya maka akan selamatlah ia. Barang siapa mengenal Allah kemudian mentaatinya maka akan selamatlah ia. Barang siapa mengenal Syaithon kemudian meninggalkannya maka ia akan selamat. Barang siapa mengenal dunia kemudian ia berhati-hati terhadapnya maka selamatlah ia. barang siapa mengenal akhirat kemudian mencarinya maka akan sampailah ia kepadanya. Sesungguhnya Allah memberi petunjuk kepad orang yang dikehendakinya, dan kepadanyalah semua amal diterima. Wahai anak Adam manakala Allah telah menanggung rizkimu, maka kesedihanmu terhadapnya (rizki) adalah sesuatu yang berlebihan. dan Manakala pahala itu dari Allah maka sesungguhnya bagaimana masih ada sifat kikir. Manakalah Iblis itu adalah musuh Allah meka mengapakah mentaatinya ? dan manakala segala yang terjadi itu dengan kepastianku dan takdirku, maka mengapakah mengkhawatirkan diri ? Maka janganlah berputus asa terhadap apa – apa yang hilang darimu, dan janganlah terlalu gembira terhadap apa yang kamu dapatkan karena sesungguhnya Allah tidak suka terhadap orang yang sombong lagi membenggakan diri.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kategori
Blog Archive
-
▼
2010
(128)
-
▼
Januari
(111)
- suhuf 12
- SUHUF 13
- SUHUF 14
- SUHUF 15
- SUHUF 16
- SUHUF 17
- SUHUF 18
- Suhuf 19
- SUHUF 20
- SUHUF 21
- SUHUF 22
- SUHUF 23
- SUHUF 24
- SUHUF 25
- SUHUF 26
- SUHUF 27
- SUHUF 28
- SUHUF 29
- SUHUF 30
- SUHUF 31
- SUHUF 32
- SUHUF 33
- SUHUF 34
- SUHUF 35
- SUHUF 36
- SUHUF 37
- SUHUF 38
- SUHUF 39
- SUHUF 40
- Suhuf Musa AS
- Kelahiran Syeh Abdul Qodir Al-Jailani ra.
- Menuntut Ilmu di Baghdad
- Perjalanan Menimba Ilmu
- Bersama Syaikh Hammad Ad-Dabbas
- Meniti Jalan Ilahi
- Awal Kemasyhuran
- Keutamaan dan Karamah Sang Syaikh
- Kedua Telapak Kakiku ada di punggung setiap Wali A...
- Perihal Isteri Syaikh Abdul Qadir Al Jailani RA
- Perihal Gelar Syaikh Muhiyyudin
- Putera Terakhir Syaikh Abdul Qadir RA
- Syaikh Abdul Qadir dan Muridnya Yang miskin
- Penjudi itupun bertobat di hadapan sang Syaikh
- Kontemplasi / Khalwat ke tiga
- Dan Syaikhmu adalah Syaikh Abdul Qadir…
- HanyA 10 Dinar
- Para penghuni pegunungan Libanon
- Hai Fulan, kami menyerumu
- Bahkan perbuatan Allah mengalir dalam dirimu
- Masuknya setan melalui berulangnya kelezatan
- Betapa menakjubkan manusia
- Seorang pecinta bagaikan seekor burung
- Hijab telah disingkapkan, kekeruhan telah dihilangkan
- Makanan para wali adalah yang tidak dihasrati
- Buah apel dari alam Ghaib
- Hai Khidr, belum cukupkah perjumpaan kita yang per...
- Syaikh Abdul Qadir benar-benar merupakan kerugian ...
- Qutb para wali dan empu rahasia Ilahi
- Bukankah seluruh wali Allah selalu berkunjung ke mari
- Jika aku kehendak maka mereka tiada mempedulikan kita
- Dia adalah Rijal Al-Ghaib yang sedang berkelana
- Yang melayanimu itu adalah cahaya setan
- Mata para wali memandangimu dari tempat mereka mas...
- Para pecinta adalah para pemabuk yang tidak pernah...
- Menghindari makhluk karena cinta kepada Allah SWT ...
- Jika seorang wali meminumnya maka pikirannya akan ...
- / Kedekatan adalah memperpendek jarak dengan mempe...
- ف dalam الفقير adalah Fana
- Jika الله SWT ingin mengirimkan burung hijau untuk...
- BELIAU SELALU MELAKSANAKAN SHALAT SUBUH DENGAN WUD...
- Manakib Syaikh Abdul Qadir Al-Jailany
- makalah 5
- makalah 4
- makalah 3
- makalah 2
- makalah 1
- Mengapa Asyura Diperingati Tiap Tahun?
- Ksatria Karbala
- Pertemuan Imam Husain as Dengan Hur bin Yazid Arra...
- Karbala, Persinggahan Terakhir
- Pertemuan Imam Husain as Dengan Umar Bin Sa’ad
- Hari Tasyuâ
- Imam Husain as dan Para Pengikut Setianya
- Peristiwa Malam Asyura
- Perundingan Pertengahan Malam Asyura
- Penuntasan Hujjah
- Istighotsah Imam Husain as dan Taubat Hur
- Dimulainya Perang Tak Seimbang
- Banjir Darah Hari Asyura
- Musibah Hazrat Qasim as
- Musibah Hazrat Abu Fadhl Abbas as
- Penuntasan Hujjah Terakhir
- Perpisahan Terakhir
- Perjuangan Ksatria Karbala Seorang Diri
- Kesakralan Syahadah Imam Husain as.
- Dzuljanah Menjadi Tempat Ratapan
- Tragedi Karbala
- SAHWAT YANG HALUS
- Mengandalkan amal ibadah
- BUKTI TAWASUL NABI NUH KEPADA RASULULLAH SAWW
-
▼
Januari
(111)
0 komentar:
Posting Komentar