Sabtu, 09 Januari 2010

Yang melayanimu itu adalah cahaya setan

Imam Abdul Jabar bin Syaikh Abdul Qadir Al-Jilli bercerita, sedtiap ibuku memasuKi tempat yang gelap, tiba-tiba ada sebatang lilin yang menyala menerangi tempat tersebut. Pada suatu hari ketika lilin tersebut sedang menyala, ayahku masuk. Saat pandangannya membentur lilin tersebut, apinya langsung padam. Ayahku berkata kepada ibuku, ‘yang melayanimu itu adalah cahaya setan. Sekarang ia telah aku jauhkan darimu dan akan kuganti dengan cahaya Rahmany. Hal ini juga aku buat kepada orang-orang yang memohon pertolongan kepadaku.’ Dan sejak saat itu setiap ibuku masuk ke tempat yang gelap, tiba-tiba ada cahaya seperti cahaya bulan yang meneranginya.
AbduLlah Al-Jaba’i meriwayatkan, “Aku pernah bertemu seorang pria yang berasal dari Damaskus yang tinggal di Hamdan bernama Tharif. Dia berkisah, ‘pada suatu ketika aku bertemu dengan seseorang yang sedang menuju Naisabur dengan membawa 14 pikulan. Di tengah perjalanan kami beristirahat di sebuah hutan yang menyeramkan yang karena keseramannya tersebut tidak ada yang berani bermalam di dalamnya. Saat aku memegang kendali unta di awal malam, aku kehilangan 4 unta pengangkut barang, setelah lama mencari aku tetap tidak dapat menemukannya, maka aku ditinggal oleh kafilah yang hanya menyisakan 1 unta untukku. Saat matahari terbit, aku teringat baru akan pesan Syaikh Abdul Qadir kepadaku, ‘Jika kamu mendapatkan kesulitan, sebut saja namaku insyaAllah engkau akan mendapatkan solusinya’. Sambil berjalan aku berkata,’ Yaa Syaikh Untaku.....’. Lalu saat aku memandang ke arah matahari terbit aku melihat seseorang berpakaian putih di atas sebuah bukit melambaikan tangannya kepadaku. Setibaya di atas bukit aku tidak menemukan siapapun, dan yang aku temukan malah 4 ekor unta yang hilang tersebut. Akupun mengambil unta-unta tersebut dan menyusul kafilah.

0 komentar:

Template by - Abdul Munir - 2008