Jumat, 08 Januari 2010

HanyA 10 Dinar



5.jpgAbu Bakar Al-Kaimi dalam kitabnya meriwayatkan bahwa Syaikh Abu Bakar Al-Amri Ad-Daqaq bercerita, “Mulanya aku adalah seorang kusir unta untuk rute makkah. Suatu ketika aku mengantarkan seseorang dari Jailan untuk menunaikan ibadah haji. Saat merasa ajalnya sudah dekat, ia berkata kepadaku, ‘ambilah jubah ini, di dalamnya ada 10 dinar. Ambil juga baju ini dan serahkanlah kepada Syaikh Abdul Qadir Al-Jilli. Mohon kepadanya untuk memohonkan rahmat kepadaku.’ Setelah itu ia meninggal dunia.
 Setibanya di Baghdad, muncul niat jahat dalam hatiku, untuk menguasai semua yang diamanahkan kepadaku. Sebab, selain Allah tidak ada yang mengetahui antara aku dan orang dari Jailan tersebut.
 Selama beberapa saat setelah itu aku hanya berjalan – jalan di kota Baghdad, hingga pada suatu hari aku bertemu dengan Syaikh Abdul Qadir. Aku segera mengucapkan salam dan menjabat tangan beliau. Beliau memegang tanganku dengan keras seraya berkata, ‘Orang miskin, hanya karena 10 dinar engkau khianati Allah dan amanah yang diberikan orang asing tersebut kepadamu dan merampokku’. Seketika aku jatuh pingsan. Dan ketika sadar, sang syaikh sudah berlalu dariku. Aku segera pulang dan mengambil emas serta baju tersebut dan kemudian pergi menemui sang Syaikh.”

0 komentar:

Template by - Abdul Munir - 2008