Jumat, 08 Januari 2010

Putera Terakhir Syaikh Abdul Qadir RA

medina-dawn1.jpg 
Syaikh Abdul Wahab meriwayatkan, “suatu ketika ayahku (Syaikh Abdul Qadir) menderita sakit yang amat parah. Kami sudah berkumpul di sekelilingnya, menangis. Saat itu beliau sedang tidak sadarkan diri. Kemudian beliau sadar dan berkata, “Jangan menangis karena aku tidak akan mati karena Yahya masih ada di tulang belakangku dan aku harus mengeluarkannya ke dunia”, Waktu itu kami mengira ucapannya itu dikarenakan sakitnya.  Beberapa waktu kemudian beliau sembuh dan mengawini seorang Habsyi yang kemudian melahirkan Yahya –anak bungsu beliau-. Dan baru meninggal dunia lama setelah kejadian tersebut”.

0 komentar:

Template by - Abdul Munir - 2008