Jumat, 18 Desember 2009

Sekedar Tafakur

uatu saat saya berfikir mengapa bola lampu di dalam ruang tamu saya dapat berpijar.
Terlintaslah di benak saya bahwa bola lampu itu dapat bersinar karena adanya arus listrik. Terlintaslah di benak saya Bahwa bola lampu itu dapat bersinar karena adanya arus listrik.
ternyata arus listrik saja belum cukup untuk membuat bola lampu itu bersinar. arus listrik saja ternyata belum cukup untuk membuat bola lampu itu bersinar.
Bagaimana mungkin arus listrik dapat sampai ke dalam rumah saya sementara sumbernya berada nun jauh sana di pembangkit tenaga listrik. Bagaimana mungkin arus listrik dapat sampai ke dalam rumah saya sementara biarawati Sumbernya berada jauh sana di pembangkit tenaga listrik.


Singkat cerita maka ditariklah kabel listrik yang terbuat dari bahan konduktor yang dapat menghantarkan listrik, begitu terus memanjang hingga sampai ke rumah saya sehingga arus listrik dapat sampai. Singkat cerita maka ditariklah kabel listrik yang terbuat dari bahan konduktor yang dapat menghantarkan listrik, begitu terus memanjang hingga sampai ke rumah saya arus listrik Sehingga dapat sampai.

Suatu saat kabel listrik di jalan putus, maka mati pula bola lampu yang ada di ruangan. Suatu saat kabel listrik di jalan putus, maka bola lampu mati pula yang ada di ruangan. Demikianlah kiranya dan sememangnya bola lampu senantiasa membutuhkan arus listrik dan kabel penghantar agar ia senantiasa dapat bersinar. Kiranya demikianlah bola lampu dan sememangnya senantiasa membutuhkan arus listrik dan kabel penghantar agar ia senantiasa dapat bersinar.

Allah sebagai sumber awal. Allah Sebagai sumber awal. Sebagaimana generator listrik sebagai sumber awal adanya arus listrik. Sebagaimana generator listrik sumber Sebagai awal adanya arus listrik. RasuluLlah SAW sebagai terminal pertama penghantar aura Ilahiyah kepada umat manusia. Rasulullah SAW Sebagai terminal pertama penghantar aura Ilahiyah kepada umat manusia. Orang yang beriman kepada beliau perumpamaannya adalah seperti batang besi yang dapat menerima dan menghantarkan arus listrik, sedang orang yang ingkar kepada beliau SAW perumpamannya badalah laksana bahan isolator seperti plastik yang tidak dapat menerima ataupun menghantarkan listrik sama sekali. Orang yang beriman kepada beliau perumpamaannya adalah seperti batang besi yang dapat menerima dan menghantarkan arus listrik, sedang orang yang ingkar kepada beliau SAW laksana perumpamannya badalah plastik seperti bahan isolator yang tidak dapat menghantarkan listrik ataupun menerima sama sekali.

Syaikh atau guru mursyid perumpamaannya adalah seperti bahan konduktor yang terbuat dari logam pilihan yang sangat responsif terhadap arus listrik sehingga listrik yang dihasilkan akan sama seperti dari sumber Pembangkit Awal (Al-Khaliq) . Syaikh Mursyid atau guru perumpamaannya adalah seperti bahan konduktor yang terbuat dari logam pilihan yang sangat responsif terhadap Sehingga listrik arus listrik yang dihasilkan akan sama seperti Pembangkit sumber dari Awal (Al-Khaliq). Kalau seorang syaikh mengucapkan kalimat Allah atau kalimat Laa Ilaaha IllaLlah maka hakikat yang dimaksud adalah sama dengan Allah ketika IA berfirman INNANY ANALLAH dan sama sebagaimana apa yang disabadkan oleh RasuluLlah SAW tentang Allah. Kalau seorang Syaikh mengucapkan kalimat Allah, atau kalimat Laa ilaaha illallah maka hakikat yang dimaksud adalah sama dengan Allah berfirman INNANY Ketika IA ANALLAH dan sama Sebagaimana apa yang disabadkan oleh Rasulullah SAW tentang Allah. Bukankah siapa saja bisa mengucapkan kalimat Allah Dari ulama sampai penjahat, pencuri, koruptor, semua bisa mengucapkan kalimat Allah bahkan orang kafir sekalipun dapat mengucapkan kalimat itu. Bukankah siapa saja bisa mengucapkan kalimat Allah Dari ulama sampai penjahat, pencuri, Koruptor, semua bisa mengucapkan kalimat Allah, Bahkan orang kafir sekalipun dapat mengucapkan kalimat itu. akan tetapi jelaslah rasa dan hakikat maknanya pasti berbeda. akan tetapi rasa dan hakikat jelaslah maknanya pasti berbeda.

Seorang murid yang telah berbaiat kepada syaikh mursyid yang kamil patut bersyukur karena ia telah menerima seruan Ilahi dan mau menerima kalimat tauhid dari sumber yang original. Seorang murid yang telah berbaiat kepada Mursyid Syaikh yang kamil patut bersyukur karena ia telah menerima seruan Ilahi dan mau menerima kalimat tauhid dari sumber yang asli. Dan hakikat seorang murid pada dasarnya adalah ia memposisikan diri agar ia di setting oleh syaikhnya sehingga dirinya dapat menerima dan menghantarkan kalimat tauhid kepada dirinya sendiri dan orang lain………..selanjutnya sialkan dikembangkan sendiri tafakkur ini…….. Dan hakikat seorang murid pada dasarnya ia adalah agar ia memposisikan diri di setting oleh syaikhnya Sehingga dirinya dapat menerima dan menghantarkan kalimat tauhid kepada dirinya sendiri dan orang lain ... ... ... .. selanjutnya dikembangkan sendiri sialkan Tafakkur ini ... ... ..

0 komentar:

Template by - Abdul Munir - 2008