Senin, 28 Desember 2009

Makalah ke 39-43



Makalah ke 39 :

قال جبريل عليه السلام يا محمد عش ما شئت فئنك ميت, وأحبب من شئت فئنك مفارقة, واعمل ما شئت فئنك مجزى به,

Jibril As berkata, “Ya Muhammad hiduplah sesuka engkau karena sesungguhnya engkau akan meninggal dunia. Dan cintailah orang yang engkau suka karena engkau pasti akan berpisah (disebabkan kematian). Dan beramalah sesuka engkau karena engkau akan di beri pahala atas amal itu.

Makalah ke 40 :

قال النبي صل اله عليه وسلم : ثلاثة نفر يظلهم الله تحت ظل عرشه يوم لاظل الا ظله. المتوضئ فى المكاره, والماشى الى المساجد فى الظلم, ومطعم الجائع.

Tiga golongan yang akan mendapatkan naungan الله di bawah naungan ‘arsy-Nya pada hari dimana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya. 1 orang yang berwudhu pada waktu yang sangat berat (dingin bersangatan). 2. orang yang pergi ke masjid dalam kegelapan )untuk mengerjakan shalat berjama’ah). 3. Orang yang memberi makan orang yang kelaparan.

Makalah ke 41 :

قيل لابراهيم عليه السلام, "لأي شيئ اتخذك الله خليلا ؟ قال بثلاثت اشياء : اخترت امر الله تعالى على أمر غيره, وما اهتممت بما تكفل الله لى وما تعيشت وما تغديت الا مع الضيف

Ditanyakan kepada Nabi Ibrahim AS, “Dengan sehingga الله menjadikan engkau sebagai kekasih ?” Maka Ia menjawab, “Dengan tiga hal, Aku memilih melaksanakan perintah الله daripada perintah selainالله. Dan aku tidak bersedih hati atas apa yang telah الله tanggung untukku (dari rizki). Dan tidak sekali-kali aku makan malam atau makan pagi kecuali bersama-sama dengan tamu.

Telah diriwayatkan bahwa Nabi Ibrahim AS berjalan satu mil atau dua mil untuk mencari orang yang mau dijak makan bersamanya.

Makalah ke 42 :

عن بعض الحكماء : ثلاثة اشياء تفرج الغصص 1 ذكر الله تعالي, 2 ولقاء أوليائه, 3 وكلام الحكماء

Diriwayatkan dari sebagian ahli hikmah (orang-orang yang pandai mengobati penyakit hati). Tiga perkara dapat menghilangkan kesusahan. 1 Dzikir kepada الله dengan lafadz apapun seperti banyak membaca kaliamat لااله الاالله dan kalimat لاحولولاقوةالابالله, atau dengan bermunajat kepada-Nya. 2 Bertemu kekasih / Aulia-Nya dari para ulama dan orang-orang saleh. 3 Mendengarkan kalam (nasihat) para hukama’ (orang yang menunjukkan kepada kebajikan dunia dan akhirat).

Makalah ke 43

عن حسن البصرى رضي الله عنه : من لا أدبله لاعلم له, ومن لاصبرله لادين له, ومن لاورع له لازلفى له.

Dari Hasan Al Bashri RA, Barang siapa yang tidak memiliki adab/etika (kepada الله dan kepada makhluk) maka tiadalah ilmu baginya. Barang siapa yang tidak memiliki kesabaran (karena menanggung bala’ dan menanggung disakiti oleh makhluk, dan atas beratnya menjahui maksiyat dan atas melaksanakan kewajiban), maka tiadalah agama baginya. Barang siapa yang tidak wara’ (dari yang haram dan syubhat) maka tidak ada pujian (martabat) baginya di hadapan الله dan tiada kedekatan baginya kepada الله.

0 komentar:

Template by - Abdul Munir - 2008