Kamis, 24 Desember 2009

Ahmad Al-Anthaki dan Abu Hamzah Al-Bazaar.




Ahmad Al-Anthaki.

Namanya Abu ALi Ahmad bin Ashim Al-Anthaki satu periode dengan Bisyir bin Al-harits, Sary As-Saqathi, dan Harits Al- Muhasibi.Abu Sulaiman Ad-Daraani menjulukinya “seseorang yang menjadi mata-mata hati” (jushuusul qulub) karena ketajaman firasatnya.
Diantara mutiara nasihatnya adalah : 1. Jika kamu ingin memperbaiki hatimu maka jagalah lidahmu. 2. Allah SWT berfirman, “Innamaa amwaalukum wa aulaadukum fitnah”. (QS. At-Taghabuun 15). Namun kita selalu mencari fitnah.

Abu Hamzah Al-Bazaar.
Namanya Abu Hamzah Al-baghdadi Al-Bazaar wafat pada tahun 289 H / 902 M, hidup seperiode dengan Al-Junaid namun wafat terlebih dahulu. Bersahabat dengan Sariy As-Saqathi dan Hasan Al-masuhi. Beliau seorang ahli fikih dan ahli baca Al-Qur’an, dan beliau adalah putera dari Isa bin Aban. Ahmad bin Hambal pernah bertanya kepadanya tentang beberapa masalah dan memanggilnya, “Bagaimanakah pendapatmu tentang masalah-masalah ini wahai sufi ?”. maka beliaupun menyampaikan nasihat-nasihatnya di majlisnya pada hari Jum’at. Ketika itu kesehatannya kurang sempurna sehingga beliau terjatuh dari kursi dan wafat pada minggu berikutnya. Diantara mutiara hikmahnya adalah :
1. Barang siapa yang mengetahui jalan kebenaran, maka ia akan mudah menempuhnya. Tidak ada pemandu ayng mengantarkan kepada Allah SWT, kecuali dengan mengikuti perilaku, perbuatan dan sabda-sabda RasuliLlah SAW.
2. Barang siapa yang memiliki tiga hal ini maka ia akan selamat dari bencana-bencana yaitu : Perut yang kosong serta diikuti sikap bathin yang qana’ah. Kemiskinan yang disertai sikap zuhud dan ketabahan yang disertai keabadian dzikir.

0 komentar:

Template by - Abdul Munir - 2008