Rabu, 30 Desember 2009

Risalah Al Muawwanah Fasal 25



بسم الله الرحمن الرحيم
Dan wajib bagi kamu untuk mencintai atau membenci seseorang karena الله, karena yang demikian itu termasuk tali pengikat iman.
Telah bersabda رسول الله SAW :
افضل الاعمال الحب في الله والبغص فى الله تعالى
Amal yang paling utama adalah cinta karena الله dan marah karena الله
Apabila engkau mencintai seseorang yang ta’at kepada الله dan melihat semata-mata karena ketaatannya kepada الله bukan karena motivasi yang lain, demikian pula apabila engkau membenci seseorang yang bermaksiyat, dan kebencian itu timbul semarta-mata karena keadaan orang itu yang bermaksiyat kepada الله bukan karena alasan lain, maka anda termasuk orang yang الحب فى الله والبغض فى الله (orang yang mencintai atau membenci karena الله).
Apabila di dalam hatimu tidak terdapat kecintaan kepada orang yang ahli berbuat kebajikan, atau kebencian terhadap orang yang berbuat zalim yang diperbuatnya, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya engkau termasuk orang yang lemah iman.
Dan wajib bagimu untuk bersahabat dengan orang-orang yang baik dan menjauhi orang yang berperangai buruk, dan wajib pula engkau berkumpul (مجالسة) dengan orang-orang saleh dan menjauhi orang zalim. Telah bersabda رسول الله SAW yang artinya bahwa agama seseorang itu sebagaimana agama temannya, maka lihatlah diantara kamu sekalian kepada siapa ia berteman.
Dan telah bersabda رسول الله SAW, :
الجليس الصالح خير من الوحدة والوحدة خير من الجليس السؤ
Berkumpul dengan orang saleh itu leih baik daripada sendirian. Dan sendirian itu lebih baik daripada berkumpul dengan orang jahat.
Dan ketahuilah bahwa berkumpul dengan orang saleh dan duduk-duduk bersama mereka akan menumbuhkan kecintaan kepada kebajikan di dalam hati, dan menjadi penolong untuk memudahkan melaksanakan kebajikan tersebut sebagaimana berkumpul dengan orang jahat dan duduk bersama mareka akan menumbuhkan di dalam hati kecintaan kepada kejahatan dan senang melakukan kejahatan. Memang demikianlah keadaannya bahwa orang yang berkumpul dengan suatu kaum dan hidup ditengah-tengah mereka sudah pasti akan mencintai mereka, sama saja kaum itu baik atau buruk. Dan seseorang itu selalu bersama dengan orang yang dicintainya, di dunia maupun di akhirat.
Dan wajib bagi kamu untuk memiliki sifat kasih sayang kepada hamba الله dan perasaan belas kasihan kepada semua makhluk الله. Jadilah engkau orang yang memiliki sifat رحيم dan welas asih dan penuh persahabatan dan takutlah kamu dengan sifat keras hati, atau kotor, cabul, kasar. Sesungguhnya hamba yang dikasihi الله adalah mereka yang bersifat belas kasih. Dan orang yang tidak memiliki belas kasih maka ia tidak akan dikasihani. Dan sesungguhnya orang mukmin itu saling cinta-mencintai, tidak ada kebajikan bagi siapa yang tidak cinta mencintai.
Dan wajib bagi kamu untuk mengajar orang yang tidak mengerti dan memberi nasihat kepada orang zalim, memberi peringatan kepada orang-orang yang lalai, dan jangan engkau abaikan hal itu karena engkau berpendapat , “Sesungguhnya tugas itu adalah bagi mereka yang memiliki ilmu dan mengamalkannya sedangkan aku tidaklah demikian”. Atau kamu berkata, “sesungguhnya aku ini bukanlah orang yang ahli dalam memberi nasihat atau petunjuk dan yang demikian itu adalah tugas orang –orang mulia”. Yang demikian itu adalah perbuatan syaitan karena sesungguhnya at’lim dan tadzkir itu adalah termasuk dalam jumlah mengamalkan ilmu. Dan para ulama besar اكابرtidak lah mereka menjadi ulama melainkan karena anugerah dari الله SWT, dan karena ketaatan kepada-Nya serta karena mereka memberikan nasihat kepada hamba الله untuk ditunjukkan ke jalan-Nya.
Dan wajib bagi kamu untuk menambal hati yang retak dan mempergauli dengan baik kepada orang-orang yang lemah dan miskin, dan menghibur orang yang kekurangan dan memberikan kemudahan orang-orang yang mengalami kesulitan, dan memberi pinjaman kepada orang mengalami kesulitan.
Dan wajib bagi kamu untuk bertakziyah kepada orang yang tertimpa musibah. Sebagaimana sabda رسول الله SAW :
من عزي مصابا أي صبره كان له مثل اجره
Barang siapa yang berbela sungkawa kepada orang yang tertimpa musibah maka pahalanya sama seperti orang yang tertimpa musibah tersebut.
Dan janganlah engkau bersenang hati atas musibah yang menimpa seorang muslim. Telah bersabda رسول الله SAW :
ولاتظهر الشماتة بأخيك فيعافيه ويبتليك
Janganlah engkau perlihatkan kesukaan atas musibah saudaramu maka الله akan mengampuninya dan akan memberikan cobaan kepadamu.
Dan janganlah kamu menyiarkan kesalahan orang islam karena tiada sekali kali seseorang membentangkan aib seseorang melainkan ia tiada mati kecuali akan dicoba dengan yang demikian. Dan wajib bagi kamu untuk membahagiakan hati orang yang sedang mengalami kesusahan, dan memenuhi hajat orang yang membutuhkan dan menutupi aib orang lain.
Telah berasbda رسول الله SAW :
من يسر على معسر يسر الله عليه ومن ستر مسلما ستره الله فى الدنيا والاخرة ومن فرج عن مسلم كربة من كرب الدنيا فرج الله عنه كربة من كروب يوم القيامت ومن كان في حاجة اخيه كان الله في حاجته و الله في عون العبد ماكان العبد في عون أخيه
Barang siapa yang memudahkan orang yang kesulitan maka الله akan memudahkan urusannya. Barang siapa yang menutup aib orang islam maka الله akan menutip aibnya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menghilangkan kesusahan orang islam dari beberapa kesedihan dunia maka الله akan menghilangkan kesusahannya dari beberapa kesedihan hari kiayamat. Dan barang siapa yang memenuhi hajat orang islam maka الله akan memenuhi hajatnya. Dan الله akan menolong seorang hamba selama ia mau menolong saudaranya.
Sumber kitab Risalah al-Muawwanah karya Al-Habib AbduLlah bin ‘Alawy Al-Hadad

0 komentar:

Template by - Abdul Munir - 2008