makalah ke sembilan : Diriwayatkan dari Sufyan Atsauri, beliau adalah guru dari Imam Malik RA. ( Setiap ma’siyat yang timbul dari dorongan syahwat yaitu keinginan yangteramat sangat akan sesuatu maka dapat diharapkan akan mendapat ampunanNya. Dan setiyap ma’siyat yang timbul dari takabur atau sombong yaitu mendakwakan diri lebih utama atau mulia dari yang lain , maka maksiyat yang demikian ini tidak dapat diharapkan akan mendapat ampunan dari Allah). Karena maksiyat iblis berasal dari ketakaburannya yang tidak mau hormat kepada Nabi Adam AS atas perintah Allah dimana ia menganggap dirinya lebih mula dari Nabi Adam AS yang diciptakan dari tanah sedangkan ia/iblis diciptakan dari api. Dan sesungguhnya kesalahan Nabi Adam AS adalah karena keinginannya yang teramat sangat untuk memakan buah yang dilarang oleh Allah untuk memakannya.
Senin, 28 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kategori
Blog Archive
-
▼
2009
(166)
-
▼
Desember
(153)
- Kimiya Kebahagiaan-8 Memandang Alloh
- Kimiya Kebahagiaan Al-Ghazali
- Ahmad Al-Anthaki dan Abu Hamzah Al-Bazaar.
- Sekilas Riwayat Syaikh Ahmad Jauhari Umar
- Syaikh Ali bin Al-Hitti
- Syaikh Ali bin Wahab Ar-Rabi’i
- Syaikh Sahal bin AbduLlah At-Tustari
- Imam AbduLlah Ba’alawy
- Muhammad bin Al-Fadhal AL-Balkhi, dll
- Syaikkh Abu Ni’mah Muslimah bin Ni’mah As-Saruji.
- Syaikh Aqil Al-Manbaji.
- Umar Al Hadad
- Bisyir Al hafi
- Saya tidak tahu apakah dia sudah meninggal ataukah...
- Perjalanan Spiritual Mawlana Shaykh Muhammad Nazim...
- Syaikh Ruslan Ad-Dimasyqi
- Abdullah bin Khubaiq
- Manakib Beberapa Aulia
- Makalah ke Dua puluh tiga
- Makalah ke duapuluh dua
- Makalah ke Dua puluh satu
- Makalah ke dua puluh
- Makalah ke 19
- Makalah ke 18
- maklah ke tujuh belas
- Makalah ke 16
- Makalah ke 15
- makalah ke empat belas
- Makalah ke tiga belas
- Makalah ke dua belas
- Makalah ke sebelas
- Makalah ke 10
- makalah ke sembilan
- makalah ke 8
- Makalah ke 7
- Makalah 6
- Makalah ke duapuluh empat
- Makalah ke Duapuluh lima
- Makalah ke Dua puluh enam
- Makalah ke Duapuluh tujuh
- Makalah ke Dua puluh delapan
- Makalah ke duapuluh sembilan
- Nasihat ke 30
- Nasihat ke 31
- Makalah ke 32
- Nasihat ke 33.
- Makalah 37-38
- Makalah ke 39-43
- come whoever you are
- nasihat (nashaihul ibad)
- Risalah Al Muawwanah Fasal 1
- Risalah Al Muawwanah Fasal 2
- Risalah Al Muawwanah Fasal 3
- Risalah Al Muawwanah Fasal 4
- Risalah Al Muawwanah Fasal 5
- Risalah Al Muawwanah Fasal 6
- Risalah Al Muawwanah Fasal 7
- Risalah Al Muawwanah Fasal 8
- Risalah Al Muawwanah Fasal 9
- Risalah Al Muawwanah Fasal 10
- Risalah Al Muawwanah Fasal 11
- Risalah Al Muawwanah Fasal 12
- Risalah Al Muawwanah Fasal 13
- Risalah Al Muawwanah Fasal 14
- Risalah Al Muawwanah Fasal 15
- Risalah Al Muawwanah Fasal 16
- Risalah Al Muawwanah Fasal 17
- Risalah Al Muawwanah Fasal 18
- Risalah Al Muawwanah Fasal 19
- Risalah Al Muawwanah Fasal 20
- Risalah Al Muawwanah Fasal 21
- Risalah Al Muawwanah Fasal 22
- Risalah Al Muawwanah Fasal 23
- Risalah Al Muawwanah Fasal 24
- Risalah Al Muawwanah Fasal 25
- Risalah Al Muawwanah
- Taubat.
- Mujahadah.
- Khalwat/Uzlah/Menyepi
- Taqwa
- Wara’
- Zuhud
- Diam
- Takut
- Menentang nafsu
- Dengki atau Hasud
- Mengumpat
- Qana’ah
- Tawakal
- Syukur
- Yakin
- Sabar
- Al-Muraqabah
- Ridha ( الرض )
- Ubudiyah
- Iradah
- Istiqamah
- Ikhlas
- Malu
- Risalah Al-Qusyairiyah
-
▼
Desember
(153)
0 komentar:
Posting Komentar