Jumat, 18 Desember 2009

Mereka yang mencintaiku dengan sangat mendalam adalah orang-orang yang menjemputku

Cinta sahabat kepada RasuluLlah SAW .

Salah satu hadits terkenal mengungkapkan betapa penting kecintaan kaum Muslimin kepada RasuluLlah SAW. Sabda beliau, “Tidak sempurna iman diantara kamu sebelum ia lebih mencintai aku daripada mencintai ibu bapaknya, anaknya dan manusia semua”. Memang kecintaan kepada RasuluLlah SAW merupakan salah satu bukti keimanan seorang muslim. Sebaliknya imanlah yang membuat para sahabat sangat setia mendampingi beliau, baik dalam suka maupun duka, dalam damai maupun perang. Kecintaan itu bukan hanya di lidah melainkan juga terwujud dengan perbuatan nyata.

Betapa cinta para sahabat kepada RasuluLlah SAW tergambar ketika beliau bersama Abu Bakar beristirahat di gua Tsur dalam perjalanan hijrah dari Makkah ke Madinah. Kala itu RasuluLlah SAW tidur berbantalkan paha Abu Bakar. Tiba tiba Abu Bakar merasa kesakitan karena kakinya digigit kalajengking. Akan tetapi ia berusaha sekuat tenaga menahan rasa sakit hingga mencucurkan air mata agar pahanya tidak sampai bergerak karena khawatir RasuluLlah SAW terbangun.

Salah seorang sahabat Zaid bin Datsima tidak gentar mengahapi ancaman kaum kafir karena begitu luar biasanya kecintaannya kepada RasuluLlah SAW. Ketika itu ia sempat disandera oleh kaum musyrikin Makah dan akan dibunuh. “Hari ini tidakkah engkau berharap Muhammad akan bersama kita sehingga kami dapat memotong kepalanya, dan engkau dapat kembali kepada keluargamu ?” Kata Abu Sufyan kepadanya.

“Demi Allah aku tidak berharap RasuluLlah sekarang ini berada di sini dimana satu duripun dapat menyakitinya jika hal itu menjadi syarat agar aku dapat kembali kepada keluargaku”. Jawab Zaid tegas.

“Aduhai, aku belum pernah melihat seorangpun yang sayang kepada orang lain seperti para sahabat RasuluLlah menyayangi RasuluLlah”. Kata Abu Sofyan.

Kisah kecintaan para sahabat kepada RasuluLlah SAW banyak diungkapkan dalam sejarah. Salah satunya ditunjukkan oleh Umar bin Khatab.

“Yaa RasuluLlah aku mencintaimu lebih dari segalanya kecuali jiwaku”. Mendengar itu RasuluLlah SAW menjawab, “Tak seorangpun diantara kalian beriman sampai aku lebih mereka cintai daripada jiwa mereka sendiri”.

“Demi Dzat yang menurunkan kitab suci al-qur’an kepadamu, aku mencintai melebihi kecintaanku kepada jiwaku sendiri”. Sahut Umar spontan. Maka RasuluLlah SAW pun berkata, “Wahai Umar kini kamu telah mendapatkan iman itu .HR Bukhari).

0 komentar:

Template by - Abdul Munir - 2008