- Kelahiran Syeh Abdul Qodir Al-Jailani ra.
- Menuntut Ilmu di Baghdad
- Perjalanan Menimba Ilmu
- Bersama Syaikh Hammad Ad-Dabbas
- Meniti Jalan Ilahi
- Awal Kemasyhuran
- Keutamaan dan Karamah Sang Syaikh
- Kedua Telapak Kakiku ada di punggung setiap Wali Allah
- Perihal Isteri Syaikh Abdul Qadir Al Jailani RA
- Perihal Gelar Syaikh Muhiyyudin
- Putera Terakhir Syaikh Abdul Qadir RA
- Syaikh Abdul Qadir dan Muridnya Yang miskin
- Penjudi itupun bertobat di hadapan sang Syaikh
- Kontemplasi / Khalwat ke tiga
- Dan Syaikhmu adalah Syaikh Abdul Qadir
- HanyA 10 Dinar
- Para penghuni pegunungan Libanon
- Hai Fulan, kami menyerumu
- Bahkan perbuatan Allah mengalir dalam dirimu
- Masuknya setan melalui berulangnya kelezatan
- Betapa menakjubkan manusia
- Seorang pecinta bagaikan seekor burung
- Hijab telah disingkapkan, kekeruhan telah dihilangkan
- Makanan para wali adalah yang tidak dihasrati
- Buah apel dari alam Ghaib
- Hai Khidr, belum cukupkah perjumpaan kita yang pertama
- Syaikh Abdul Qadir benar-benar merupakan kerugian bagi.........
- Qutb para wali dan empu rahasia Ilahi
- Bukankah seluruh wali Allah selalu berkunjung kemari
- Jika aku kehendak maka mereka tiada mempedulikan kita
- Dia adalah Rijal Al-Ghaib yang sedang berkelana
- Yang melayanimu itu adalah cahaya setan
- Mata para wali memandangimu dari tempat mereka
- Para pecinta adalah para pemabuk yang tidak pernah sadar dari kemabukannya
- Menghindari makhluk karena cinta kepada Allah SWTadalah hal yang sulit
- Jika seorang wali meminumnya maka pikirannya akanhilang dan saat itu qalbunya akan terbang
- / Kedekatan adalah memperpendek jarak dengan memperbesar kehinaan diri
- ف dalam الفقير adalah Fana
- Jika الله SWT ingin mengirimkan burung hijau untuk mendengarkan majlisku....
- BELIAU SELALU MELAKSANAKAN SHALAT SUBUH DENGAN WUDHU SALAT ISYA'
Tidak ada komentar:
Posting Komentar